Senin, 28 Mei 2018

CERPEN CINTA "SENJA BULAN MATAHARI"




note: hai kawan Pena! sebelumnya aku mau bilang kalau aku penulis novel romance di wattpad dan sekarang aku lagi suka nulis cerpen yang gak kalah serunya buat aku sendiri hehehhe. bagiku merangkai kata demi kata itu adalah hal yang sulit, harus berfikir dulu ini enak gak ya di baca sama readers. dan butuh pengharapan banget buat cerpen inibisa di nikmati banyak orang khusunya yang suka baca novel atau cerpen misalnya. dan ini adalah postingan pertama aku setelah bertahun-tahun aku kembali buat blog sendiri. aduh!! kayaknya kebanyakan curhat deh. ya udah langsung aja baca cerpen aku dibawah ini.

~~Cerpen life romance. Karangan menginsprirasi untuk para readers ~~



-SENJA BULAN MATAHARI-

Story by: PELOVIE

“seperti bulan yang merindukan matahari. seperti Senja yang menginginkan Bulan? Dan seperti Matahari yang  menjadi penyebab luka.”

Senja telah berlalu, matahari telah tenggelam dan  bulan mulai memunculkan sinar terangnya malam ini.  namun siapa sangka sinar yang di pancarkan bulan ternyata memiliki maksud lain bagi kebanyakan orang di dunia. 

 “Kau tau bulan? “ seperti itu kata Rama pada Niel  malam ini.
Niel mengangguk sembari menatap angkasa. Niel, tak tau maksud Rama bertanya tentang bulan. Tapi Sepertinya pria itu ingin menggodanya kali ini. “Bulan si penerang malam” Niel jawab saja seadanya. Iris Matanya yang  biru terang, menatap Rama dengan cermat. namun pria yang duduk di sampinnya ini menggeleng cepat.
“Kau salah!”
“Ha?” niel beruba jengkel. “Lalu jika bukan itu, apa?. Bukankah kau sendiri menyaksikan bulan sedang menyinari angkasa yang gelap itu. Lihatlah!” kata Niel mengajak Rama menatap bulan di atas sana. Bukannya menatap bulan, Rama lebih suka memandang wajah niel yang bulat. Bukan bulat sih, tapi bisa di katakan Niel punya pipi yang cubby dan hidung kecil yang mungil. Mata bulat dan bibir ranum yang selalu membuat rama salah tingkah. Rama dengan cepat mengalihkan tatapan ketika hampir saja ketahuan memperhatikan Niel. Niel sebenarnya tau Rama memperhatikannya, tapi dia pura-pura saja, tidak tau. bisa merah pipinya, kalau tadi Niel menoleh dan mengaduh-tubruk tatapannya dengan Rama. Apalagi pria itu selalu saja mencari cara untuk membuatnya tersipu.
“Bulan sebenarnya tidak memiliki cahaya, dia tidak memiliki apa-apa untuk menyelamatkan kegelapan di malam hari. Kau mungkin tak sadar kalau sebenarnya bulan selalu bergantung pada matahari. Bulan benda langit yang mengitari bumi dan bulan hanya bersinar pada malam hari dan itupun karena pantulan cahaya matahari” Ceritanya, membuat Niel menatap serius wajah Rama.
Niel tersenyum “pria yang sempurna!” punya nalar berfikir cerdas, berjiwa pelindung, kurang apalagi pria disampingnya?. Kecuali kurang...makan!
“kau ingin mendengar sebuah kisah?,” tanya Rama memiringkan kepala mendekati Niel. Membuat niel digadungi rasa penasaran. baru kali ini Rama ingin mendongeng untuknya. dan kelihatannya cukup menarik jika mendengarkan pria itu mendongeng. Tidak biasanya rama bercerita untuknya. Kesempatan yang sangat menarik malam ini,maka niel mengangguk mantap!
“Aku mau!.” Jawab Niel sekali anggukan
“tapi dengan satu syarat!”
“syarat apa?” tanya Niel mulai curiga. Mengerutkan dahi.
Rama mendekatkan kepala tiba-tiba mengunci tatapannya pada niel. Spechleshh oh may god! Perlakuan yang terlalu tiba-tiba. Niel menarik kepala. bisa serangan jantung Niel kalau begini “a—apa?” tanyanya gugup.
“katakan dulu...bahwa kau mencintaiku!”   kata rama dengan tatapan dingin. Dan penuh pengharapan.
“Oke! tapi setelah kau bercerita.” Niel mengedip sebelah mata mengerjai Rama. Rama memutar mata malas, dan mendorong bahunya di sandaran bangku taman.
Story begin.....
Senja Bulan Matahari... mereka tiga orang anak yang bersahabat dari kecil. Selalu melakukan sesuatu bersama-sama. Menangis, tertawa, bahkan mencuri kue buatan mama mereka. Begitu seterusnya hingga mereka sampai pada usia remaja. Bulan perempuan yang baik untuk kedua sahabatnya senja dan matahari. Bulan selalu menjadi sahabat yang paling special di antara senja dan matahari. Matahari sendiri memperlakukan keduanya seperti adiknya sendiri, melindungi mereka. Tapi senja, dia hanya lelaki biasa yang terbiasa membuat bulan tersenyum. Orang bilang tidak akan ada persahabatan antara laki-laki dan perempuan. pasti ada satu diantaranya yang menyukai. Mereka tidak mengakui itu, karena yang mereka kenal selama ini hanyalah persahabatan. Tapi, “tak ada cinta sebelum ada rasa kan?”. Ketiganya mulai menyadari bahawa mereka punya perasaan khusus untuk sahabatnya dan Bulanlah yang paling terjerat, merasa terpenjara. karena dia satu-satunya perempuan diantara persahabatan mereka. Sampai suatu hari Senja memilih maju dan memberanikan diri tampil di hadapan bulan dengan segala persiapan yang telah di susunnya bersama matahari. tak ada yang bisa dilakukan matahari selain membantu adik sepupunya bukan?, matahari memilih mendukung dan membiarkan hatinya tersakiti hanya untuk melihat senja bahagia. Tapi bagaimana dengan Bulan yang menyukai Matahari?. Tiba saatnya mereka saling mengungkap perasaan mereka masing-masing. Tanpa desakan tanpa tekanan. Namun apa yang terjadi setelahnya Senja menjadi marah, kecewa pada bulan dan matahari. Senja merasa dirinya bodoh! Dan memilih lari sejauh-jauhnya. Begitupun matahari yang memilih menjauhi bulan untuk memperbaiki situasi. Tinggal lah Bulan sendiri di sisi gelap malam. Dirinya seolah terposisikan di tengah kegelapan  seolah di peluk kegelapan, bulan menangis setiap hari,hidupnya kelam. Senyumnya hilang. Sampai suatu hari ia mendengar kabar matahari telah berpacaran dengan seorang perempuan bernama cahaya. Bulan semakin sedih mendengarnya dan Bulan tau itu cara matahari meninggalkannya. Tapi sesungguhnya matahari tersiksa setiap hari ia hanya bisa berdiri di belakang bulan. Setiap ia ingin mendekati bulan. Bulan terus membuat matahari pergi. Sedang senja terjebak di tempat bernama sore. Ia hanya bisa merindukan Bulan. Senja tidak akan mencari jalan pulang karena ia sadar Bulan tidak akan pernah mencintainya.
“the End” akhirnya.
Rama menoleh ketika mendengar isakan dari Niel. Yap! Gadis itu menagis..
“hei! What’s going on?” kata rama menghapus airmata Niel dengan ibu jari. Memandang lekat-lekat wajah Niel. Dalan jarak sedekata ini rama dan Niel bisa merasakan nafas mereka saling menerpah
“aku tidak bisa membayangkan jika aku di posisi Bulan,” matanya menatap Rama.
“Rama kau telah mengarang cerita yang begitu memilukan. Aku jadi menangis karenamu,” rama terkekeh mendengar penuturan Niel. Ibu jarinya terus menghapus airmata Niel yang menetes keluar dari kelopak mata bulat itu.
“Senja Bulan dan Matahari. Tidak ada yang salah di antara mereka,” kata Niel dengan sisa tangis.
Rama mengangguk, “lalu siapa yang salah disini,?” tanya Rama membuat Niel yang sesegukan berhenti dan menatap rama.
“kamu”
“kenapa aku?”
“Karena kau mengarang cerita mereka dan membuat aku jadi begini. Oh ayolah mereka hanya benda langit. dan tidak ada kisah yang seperti itu. Aku tidak menyangka seorang Ramayano Alhera bisa mengarang cerita seperti itu”
“jadi kau menganggap cerita itu hanya karangan belaka?” tanya Rama mengalihkan tatapan jengkel. Mendadak suasana hening, mereka saling diam. Tapi tanpa sepengetahuan Rama Niel menatap langit untuk melihat bulan yang bersinar terang. Ia kemudian menoleh menatap wajah kesal Rama yang kentara. Niel menurunkan tatapannya pada tangan Rama, gadis itu meraihnya lalu menggenggamnya erat. Rama menoleh dan mendapat senyum gadis itu. “aku paham,” katanya membuat dahi Rama mengerut.
“Kau sebenarnya menceritakan itu agar aku tau pengorbanan seorang pria untuk mencintai wanitanya. Dan itu ada pada dirimu Ram. Kau selalu mencintaiku apa adanya.”
Rama tidak bisa mengalihkan wajahnya kali ini. Sungguh! Niel sangat cantik jika ia sedang berkata bijak seperti ini. “dan aku ingin mengatakan aku lebih mencintaimu Ramayano!”
Rama langsung menarik Niel kepelukannya. Membagikan rasa bahagianya bersama malam yang disinari cahaya bulan. Menghirup aroma rambut Niel yang benar-benar membuatnya mabuk. Sungguh malam ini adalah malam yang paling bahagia dalam hidup Rama dapat mencintai Niel dalam rasa syukur yang teramat dalam karena tuhan telah mengirim Neil sebagai perempuan yang ia cintai. tidak hanya hari ini tapi besok dan seterusnya sampai maut memisahkan. Dan itu berkat SENJA...BULAN....DAN MATAHARI.

"Bagi senja Bulan adalah dunianya. sedang Bulan malah sebaliknya, menginginkan Matahari sebagai dunianya. tapi bagaimana dengan Matahari yang terjebak dengan rasa bersalahnya sendiri. ia menjadi penghancur dalam persahabatan mereka. menjadi penyebab Senja dan Bulan terluka. Matahari memang mencintai Bulan  namun ia lebih mencintai persahabatan mereka. sebab itulah matahari memilih Cahaya sebagai pengalihan cintanya dari Bulan. andai saja cinta itu tidak pernah ada mungkin senja bulan dan matahari masih tetap menjadi sahabat yang saling menyayangi tanpa ada cinta di antaranya.
-SELESAI-





WISATA SEJARAH Jalan-jalan ke tempat peninggalan BELANDA dan JEPANG di kota Kendari

SEBUAH PERJALANAN. Hari yang tak pernah aku lupakan  saat mengunjungi tempat-tempat bersejarah yang ada di kotaku Kendari, selama ini a...