Minggu, 02 Desember 2018


Tugas

JURNALISTIK PARIWISATA









OLEH
SUCIA ARMADANI
C1D3 16 074
                                                                          
                                                                          

JURUSAN JURNALISTIK
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2018






“PESONA PANTAI TORONIPA”


Pantai Ttoronipa objek wisata alam yang berada di kelurahan Toronipa kabupaten konawe,
sulawesi tenggara. Dari kota kendari hany menempuh a sekitar 40 menit

Dulu jika ada orang yang menanyakan tempat wisata apa yang pernah  aku kunjungi  Maka aku jawab dengan singkat “sungai”. Yah seperti itulah kebenarannya, aku tak bisa mejawab seperti yang mereka inginkan  atau mungkin  mereka kurang puas dengan jawabanku . karena setau mereka tempat wisata itu banyak.  seperti misalnya pegunungan,kebun raya, pantai, museum, dan masih banyak lagi. Dari kebanyakan tempat wisata yang di sebutkan aku hanya bisa menjawab “sungai”.
Dari kecil aku memang  tinggal di lingkungan yang berlokasi  tak jauh dari sungai. Sebab itulah, yang ku tahu hanya sungai. Dan di Desaku memang banyak sungai.  Mereka biasa menyebutnya sungai Bungadidi. Sungai yang mengalir dari pegunungan Selain sungai, aku belum pernah pergi ketempat wisata lain. Namun saat berpinda kota ke kendari,  keluargaku mengajak aku untuk liburan disuatu tempat wisata alam, bernamakan “pantai Toronipa”.

                                          Keelokan Pantai toronipa

Ketika itu  aku baru sadar ternyata ada tempat-tempat yang lebih mengagumkan dan menyenangkan dari sungai. Tak hanya membuatku senang berada di tempat itu, tapi bibirku berkali-kali berdecak kagum melihat keindahan laut biru yang terpampang luas di depan mata. Ibarat kata pemandangan alam seperti laut dan pegunungan adalah “surga dunia” untuk kita.
Pantai toronipa sendiri merupakan salah satu ikon wisata di sultra yang banyak di kunjungi wisatawan pada akhir pekan tujuan uatamanya untuk berekreasi bersam keluarga maupun teman-teman sebaya sekaligus menikmati keindahan laut biru yang luas sejauh mata memandang. Tempat yang elok ini, berada tepat di kelurahan Toronipa,kabupaten konawe sulawesi tenggara.
Pertama kali menginjakan kaki di pantai Tronipa  aku langsung di sambut dengan pemandangan indah yang membuat bibirku berkali-kali  tersenyum dan mengatakan “WAH!!”.  Mataku  seperti terhipnotis oleh keindahan tempat itu. Ketika melangkah masuk ke areah pantai, aku melihat begitu banyak pohon kelapa yang bersanding dengan pohon cemara. Daun-daunnya  melambai-labai karena tiupan angin, seolah membuat kita tau betapa sejuknya dan nyamannya berada di tempat ini, sekalipun di siang hari dengan teriknya matahari. Di samping itu, nampak gazebo yang berjejeran rapi di pinggiran pantai, sudah bisa membuat aku mengabil kesimpulan betapa tempat ini sangat asri dan bersih. Terlihat dari pohon-pohon cemaranya yang berada di sisi setiap gazebo. 

                                                  Pohon kelapa dan pohon cemara terlihat asri dan sejuk di pantai toronipa.

Suara keramaian juga suara ombak yang terdengar lebut seakan memanggilku untuk berlari kesana secepatnya, suara tawa dan kebahagiaan tergambar jelas di depan mataku saat itu. Tak mau menunggu lama aku langgsung berlari kepinggiran pantai untuk menikmati sensasi ombak laut yang datang menghantam kakiku. Aku bermain-main dengan ombak , ketika ombak datang aku berpura-pura mendekat, lalu kakiku mundur bersamaan dengan suara pekikan kerasku karena sebenarnya aku tak mau basah karena percikan air laut. Aku tak pernah membayangkan hanya dengan bermain dengan ombak kecil, ternyata semenyenangkan ini.
Aku terdiam memandangi laut biru pantai Toronipa yang banyak di isi oleh manusia. Begitu banyak yang sedang berenang, bermain banana boat, dan ada juga yang hanya sekedar diam dan berendam di dalam air laut. Lama aku berdiri dan menatap apa saja yang bisa aku lihat tiba-tiba mataku menangkap sebuah pulau yang berada di sana. Nampak seperti pulau yang hampir tenggelam, kulihat ada beberapa  kapal yang menuju kesana. Walaupun dari jarak jauh aku masih bisa melihat betapa indahnya pulau itu. Ketika ku tanya salah satu pengunjung disana mereka mengatakan itu adalah pulau “Bokori” lebih tepatnya orang menyebutnya, “Bokori island”.

                   Pesona Bokori island dari atas.nampak seperti pulau yang hampir tenggelam.

Katanya, itu adalah salah satu tempat yang banyak di kunjungi wisatawan selain pantai Toronipa. Pulau itu juga sangat unik berada di tengah-tenagah laut banda. betapa Berkali lipat indahnya tempat ini, pantai dengan gris panjang sekitar 3 kilometer juga pasir putihnya yang membuat telapak kakiku merasakan sejuk saat menyetuhnya.
Hingga sore hari aku belum puas untuk cepat-cepat pergi dari tempat ini, aku juga berterima kasih karena jika tidak datang ke tempat ini dan jika aku tidak mengenal objek wisata pantai satu ini aku mungkin tidak akan tau bahwa ada satu fenomena alam  yang menjadi ketertarikan orang banyak. Dan itu adalah “sunset” atau matahari terbenam. sunset adalah  kondisi di mana cahaya bumi makin meredup, benda-benda langit menjadi siulet (bayangan gelap), dan langit menjadi kemerah-merahan atau berwarna jingga. Saat itu aku benar-benar menyaksikan sunset tepat di depan mataku bersama dengan banyak orang yang sibuk mengambil gambar fenomena indah itu.

Namun sayang aku belum menceritakan bahwa tempat ini sebananya belum tersentuh tangan pemerintah dan belum dikelola dengan baik. Pantai toronipa masih di pegang oleh masyarakan sekitar, dengan dana yang mereka dapat dari penjualan tiket pengunjung itu sendiri itu masih kurang memadai jadi mereka hanya bisa memanfaatkan apa yang ada. Seperti menyediakan kamar mandi dan wc itu pun pengunjung harus mengantri dan membayar. Lagi yang sangat di sayangkan, Padahal tempat ini juga sering di datangi wisatawan Touris mancanegara, dan aku berfikir bukankah lebih baik jika tempait ini dinikamati sedikit lebih lama oleh mereka? seperti menyediakan villa untuk mereka menginap contohnya. Dan memberikan pelayanan yang baik bagi mereka, supaya apa yang ada di Pantai toronipa dapat mereka abadikan dan sejuta cerita perjalanan menyenangkan bisa mereka bawa ke negara asal mereka nantinya.

Tak hanya itu, belum ada cendramata bertuliskan “pantai Toronipa” yang bisa kita bawa pulang sebagai oleh-oleh. Terlepas dari itu, dan sekaligus menutup tulisan ini, Aku hanya bisa berharap pemerintah mau mengulur tangan mereka  dan membantu mengelola tempat ini menjadi tempat wisata yang lebih baik dan indah dari sebelumnya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

WISATA SEJARAH Jalan-jalan ke tempat peninggalan BELANDA dan JEPANG di kota Kendari

SEBUAH PERJALANAN. Hari yang tak pernah aku lupakan  saat mengunjungi tempat-tempat bersejarah yang ada di kotaku Kendari, selama ini a...